Senin, 28 Juli 2008


Feri Idham Heriansyah, alias Ryan, sontak memenuhi halaman media beberapa hari ini. Itu setelah secara sadis ia membunuh Heri Santoso lalu kemudian memotong-motongnya menjadi beberapa bagian. Kekejian yang dilakukan Ryan, konon hanya karena ia cemburu kepada Heri, yang diduga mendekati teman akrab Ryan. Ryan adalah gay.
Mayat Heri yang ditemukan terpotong-potong menjadi awal penemuan dari rentetan pembunuhan yang dilakukan Ryan. Ternyata Ryan juga membunuh beberapa orang lain dan menguburkannya dihalaman belakang rumah orang tuanya di Jombang. Berdasarkan pemeriksaan polisi, masih ada kemungkinan korban-korban lain dari “Jagal Jombang” Ryan. Sampai saat ini Polisi masih belum bisa memastikan berapa orang yang sudah menjadi korban. Sangat boleh jadi, tak ada yang tau siapa saja sesungguhnya yang sudah dihabisi oleh “Jagal Jombang”. Hanya dia yang tau.
Kalau melihat penampilannya, Ryan, nampaknya cukup “cool“, dan punya paras “good looking”. Dari berbagai informasi, latar belakang kehidupan Ryan, tak banyak yang bisa diketahui, kecuali bahwa ia pernah menjadi instruktur kebugaran di Jombang. Konon ia juga pernah jadi guru ngaji, tapi informasi ini sulit dikonfirmasi. Kalau hanya dilihat dari penampilan luarnya, tentulah ia adalah pembunuh berdarah dingin, yang seperti tidak punya beban untuk menghabisi nyawa orang.
Motif pembunuhan yang dilakukan “Jagal Jombang” ini, belum berhasil diungkap. Apapun alasannya, menghabisi nyawa orang lain adalah perbuatan keji. Kalau suatu perbuatan keji dilakukan oleh seseorang dengan tanpa beban, berarti ada “sesuatu yang tidak beres” dengan pelaku. Sesuatu yang tidak beres itu perlu dijelaskan, sehingga perbuatan serupa tidak sampai di”ulang” oleh orang lain.
Boleh jadi pelaku memang mempunyai kelainan jiwa. Tapi hal itu tidak bisa dijadikan alasan untuk membenarkan tindakan kejinya. Penjelasan-penjelasan motif pembunuhan itu mungkin tidak akan terungkap dari pelaku secara langsung. Tapi fenomena “penyakit” dibalik motif pembunuhan itu, memerlukan penjelasan dari mereka yang punya kompetensi dan keahlian dibidang itu. Dengan penjelasan yang baik dari para pakar, maka kejadian seperti yang dilakukan Ryan, mungkin bisa dihindarkan dimasa depan. Masyarakat akan punya referensi mengenai fenomena yang terjadi.

Jumat, 18 Juli 2008

"tH3 s3MP C4ncUT3rS"





thiS is 3 mUltim3Dia c0mMUniTY...


"simb0l dari kesatuan persahabatan yang erat 'n' mungkin tak terpisahkan meski jiwa dan raga harus berpisah karna waktu"


s3ManGAT terus frend!!!


yOur All my best friend


b3sT mY fRI3nds

Il0V3 U 4LL